Cara Seorang Pemimpin Mendapatkan Skor
Untuk menemukan MQL, banyak perusahaan menggunakan sistem yang disebut penilaian prospek. Sistem ini memberikan poin kepada prospek atas tindakan mereka. Misalnya, seorang prospek mungkin mendapatkan 10 poin karena mengunduh panduan. Mereka mungkin mendapatkan 20 poin karena meminta demo produk. Setiap tindakan Daftar Ponsel Brother memiliki nilai poin yang berbeda. Ketika seorang prospek mengumpulkan poin yang cukup, mereka mencapai skor tertentu. Skor ini menjadikan mereka MQL. Sistem penilaian prospek sangat berguna. Sistem ini memungkinkan tim pemasaran menemukan orang-orang yang paling menjanjikan. Hal ini membuat pekerjaan mereka lebih efisien. Sistem ini juga membantu mereka untuk tidak membuang waktu pada orang-orang yang bukan pembeli serius.
MQL Versus Prospek Berkualitas Penjualan
Ada perbedaan besar antara MQL dan Sales Qualified Lead, atau SQL. MQL tertarik tetapi belum siap untuk berbicara dengan tenaga penjualan. Mereka masih dalam tahap belajar dan mengumpulkan informasi. Di sisi lain, SQL siap untuk berbicara langsung tentang penjualan. Misalnya, MQL bisa jadi seseorang yang membaca banyak postingan blog di situs web. SQL adalah seseorang yang mengisi formulir untuk meminta penawaran harga. Tim pemasaran menangani MQL. Setelah prospek menjadi SQL, tim pemasaran memberikannya kepada tim penjualan. Hal ini menunjukkan kemitraan yang baik antara kedua tim.

Mengapa Penggunaan MQL Sangat Penting
Bekerja dengan MQL membantu perusahaan dalam banyak hal. Pertama, memastikan tim penjualan mendapatkan prospek berkualitas tinggi. Ini berarti tim penjualan menghabiskan waktu mereka untuk orang-orang yang lebih mungkin membeli. Hal ini mempercepat proses penjualan. Kedua, membantu tim pemasaran dan penjualan bekerja sama lebih baik. Kedua tim sepakat tentang seperti apa prospek yang baik. Pemahaman bersama ini mencegah kebingungan dan membantu semua orang bekerja menuju tujuan yang sama. Hal ini juga membuat pengeluaran pemasaran perusahaan lebih efektif. Mereka mendapatkan imbal hasil investasi yang lebih baik.
Cara Membuat dan Menggunakan MQL
Untuk mulai menggunakan MQL, perusahaan harus terlebih dahulu mendefinisikan pelanggan yang baik bagi mereka. Ini disebut Profil Pelanggan Ideal. Tim pemasaran dan penjualan harus bekerja sama dalam hal ini. Setelah itu, mereka perlu membuat daftar tindakan yang dapat dilakukan oleh prospek. Mereka harus memberikan poin untuk tindakan-tindakan ini guna menciptakan sistem penilaian prospek. Kemudian, mereka harus menetapkan skor yang menjadikan prospek tersebut MQL. Ketika prospek mencapai skor ini, tim pemasaran harus mengembangkannya. Mereka harus mengirimkan email atau konten baru kepada prospek. Hal ini membuat prospek lebih siap untuk membeli.
Contoh Apa yang Membuat Prospek Menjadi MQL
Ada banyak tindakan sederhana yang dapat menjadikan prospek sebagai MQL. Seseorang yang mendaftar uji coba gratis seringkali merupakan MQL. Seseorang yang mengunjungi halaman harga di situs web beberapa kali juga bisa menjadi MQL. Atau, seseorang yang mengunduh tiga whitepaper berbeda dari situs web yang sama kemungkinan besar merupakan MQL. Tindakan-tindakan kecil ini menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki minat yang serius terhadap produk. Mereka tidak hanya sekadar melihat-lihat atau melihat-lihat. Pemasar harus memantau tindakan-tindakan ini. Mereka dapat menggunakan berbagai alat untuk melakukannya. Alat-alat ini membantu mereka melihat kapan prospek siap untuk melanjutkan. Hal ini membuat proses MQL berhasil.